Skip to main content

Ikatan Cinta Terjalin Di Padang Arafah Antara Aku Dan DIA

Aku semakin mengenal Mu, Saat ku terduduk dan tertunduk di padang Arafah.

Semakin ku sebut nama Mu di lisanku, di qolbu ku dan di sir ku semakin diri Ku merasa dekat dengan Mu hingga tak kutemukan yang lain selain Mu.

Lisan ku bersyahadah, bathin ku bersyahadah, ruh ku semakin kuat larut dalam syahadah nya.

Dalam rengkuh rahmat Mu ku temukan diri Mu, hingga aku mengenal Mu semakin dekat.

Karena cinta Mu aku dipanggil. Karena cinta pula aku datang memenuhi panggilan Mu.

Tiada yang lebih menggairahkan dari panggilan Mu.

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari menjawab panggilan Mu

Tiada yang lebih membahagiakan saat "bertemu" dengan Mu saat wukuf di Arafah

Aku hanya bisa berdiam diri untuk belajar mengenal Mu semakin dalam mengakui Mu dalam syahadah ku

aku hanya berharap bertemu dengan Mu. Bertawajjuh dengan penuh rasa cinta dan rindu mendalam pada Mu.


Renungan Wukuf Di Arafah

Arofah adalah tempat berkumpulnya para hujjaj dengan batasan tertentu. Bahkan mereka yang berada di Mekkah sekalipun harus keluar menuju arofah untuk wuquf.

Wuquf adalah festival kemanusiaan terbesar dalam sejarah kemanusiaan yang menjadi pembuktian dari prinsip tauhid. Pembelajaran sangat berharga akan hakikat dari kemerdekaan manusia, persatuan, persamaan, dan persaudaraan.

Wuquf di padang Arofah merupakan satu-satunya even spektakuler mempertontonkan sisi persamaan manusia melebur berbagai perbedaan atribut seperti kesukuan, status sosial dsb.

Wuquf merupakan simbol ketundukan, kepatuhan, dan ketaatan seorang hamba. Ia juga merupakan suatu kondisi riil dari ketidak berdayaan yang merepresentasi kebutuhan asasi seorang hamba akan rahmat dari-Nya.

Gambaran akan kenyataan bahwa setiap orang sangat membutuhkan rahmat dari-Nya. Khususnya, rahmat manakala kelak berada dalam kenyataan ketidak berdayaan menjelang kepergian menghadap-Nya, dan sekaligus rahmat tatkala kelak dihimpun-Nya dalam suatu kondisi dan situasi yang tidak ada lagi "naungan" selain naungan-Nya.

Bagi para pecinta dan perindu-Nya, wuquf juga dapat dipandang sebagai suatu momentum paling asyik karena waktu yang terbatas dimulai dari sejak tergelincirnya matahari hingga terbenamnya dan hanya ada pada 09 Dzulhijjah.

Lagi-lagi bagi para pecinta dan perindu-Nya, dengan balutan seragam putih bag menziarahi kubur sendiri wuquf juga merupakan salah satu bentuk apresiasi sekaligus hiburan ruhani dari al-Maujud terhadap mereka

karena dari awal sudah memenuhi panggilan-Nya dengan kesadaran penuh akan berbagai kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri berhadapan dengan kenyataan Dzat Yang Maha Berkehendak dan Maha Menentukan.

Masing-masing mereka, dengan tawadhu' (menghinakan diri dalam pengawasan-Nya), sibuk dalam "diam" melakukan tafakkur dan tadzakkur sebagai sarana pengenalan akan kenyataan yang sejatinya menjadi bekal menuju Rabb-Nya.

Bukan sibuk mengurusi aktivitas keduniaan dan orang lain.

Keinginannya hanya diarahkan untuk memanjakan kehendak-Nya.

Kenyataan apapun menjadi persaksian sekaligus kesadaran akan selalu disaksikan membuat yang bersangkutan mengarahkan pikirannya untuk tetap fokus mengembangkan pengenalannya akan rabb-Nya dan tidak liar kesana kemari sibuk dengan duniawi.

Hatinya terus diolah sehingga cinta dan rindunya menjadi semakin tajam, kuat, dan besar kepada Rabb-Nya.

Olah batin (nafs) yang dilakukan berupa serangkaian aktivitas 'aqal, dan qolbu yang dilazimkannya menjadi suatu kenikmatan tak ternilai karena lahir dari rasa terdalam, terpusat namun tak terlukiskan akibat lagi 'asyik dan ma'syuk bersama-Nya.

Baca Juga

Cara Order Produk Kami

Buka

Pilih produk yang mau di pesan, Tentukan jumlah order, Nama, Alamat Lengkap kirim ke Wa 085853547527.


Chat langsung via tombol di bawah ini.

Admin: Chat via Wa WhatsApp

Perawatan Kesehatan Wanita

Herbal Kesehatan Pria

Herbal Kesehatan Wanita

Comment Policy: Tuliskan komentar Anda sesuai topik.
Buka Komentar