Acara Tasmiyah / Pemberian Nama Alifah Kamelia

Acara Tasmiyah / Pemberian Nama Alifah Kamelia - Acara di adakan tanggal 5 Agustus 2017 di Jalan Kelayan Besar II No. 70 RT. 027 RW. 002 Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan.

Nama Lengkap Alifah Kamelia anak ketiga dari 3 bersaudara 1. Abdul Qodir Jailani 2. Muhammad Umar Said 3. Alifah Kamelia putra putri pasangan suami istri Ahmad Nayar dan Hj. Sa'diyah.

Semoga menjadi anak yang shalehah, taat pada orang tua, berakhlak baik.
Semoga menjadi anak yang Cerdas spiritualnya, Cerdas intelektualnya, cerdas emosionalnya, Cerdas finansialnya, cerdas sosialnya dan menjadi manfaat pada semua orang. amin.

Tradisi pemberian nama menjadi budaya yang sangat menarik dan kaharusan secara umum Bagi masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Mereka biasa menyebut budaya tersebut dengan nama tasmiyah.

Kata tasmiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti memberi nama kepada anak yang baru lahir.

Dalam pelaksanaannya acara tasmiyah selalu disertai dengan upacara akikah atau pemotongan seekor kambing walaupun tidak selalu bersamaan dengan acara aqiqah.

Keluarga bayi memotong seekor kambing untuk anak perempuan dan dua ekor kambing untuk anak laki-laki.

Pilosofi pemotongan kambing tersebut adalah untuk menghilangkan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri manusia sejak lahir supaya nantinya yang menonjol adalah sifat basyariyahnya atau sifat kemanusiannya.

Biasanya, seorang bayi Sebelum di beri nama, bayi diturunkan dari ayunan, ada yang diarak keliling rumah namun ada juga yang tetap dalam rumah.

Pada Acara tersebut biasanya diiringi rombongan kesenian hadrah atau pembacaan maulid habsyi, yang melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, acara tasmiyah juga disertai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sedikit mau'idzotul hasanah.

Setelah prosesi pemberian nama selesai, kemudian rambut bayi dipotong dan selanjutnya diberi tepung tawar sebanyak tiga kali di atas kepala.

Jika proses ini telah dilalui maka bayi tersebut resmi menyandang nama yang diberikan tadi.

Masyarakat Banjar percaya bahwa arti sebuah nama yang diberikan sangat berpengaruh terhadap perjalanan hidup bayi itu nantinya.

Nama yang dikasih juga diharapkan dapat memberi berkah kepada diri anak tersebut dan keluarganya.