Skip to main content

Relaksasi Dan Olah Spiritual (Dzikrullah) Dalam Shalat - Ustadz Abu Sangkan

بِسْـــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Relaksasi Dan Olah Spiritual (Dzikrullah) Dalam Shalat Menurut Ustadz Abu Sangkan

Persiapan untuk latihan relaksasi dan olah spiritual (dzikrullah), Tidak mungkin mengirimkan energi melalui otot-otot yang kaku dan terabaikan, sehingga dengan rnelaksanakan gerakan-gerakan raka'at dalam shalat akan membantu kita dalam menyeimbangkan energi tubuh.

Praktek ini sangat menyenangkan bila dilaksanakan dengan santai namun serius.Ubahlah pikiran lama kita tentang rasa takut kepada Allah, tetapi jadikanlah shalat sebagai sarana berkomunikasi yang akrab, santai dan nyaman, sebagaimana orang-orang melakukan yoga untuk mencari ketenangan dan kedamaian jiwa.

Sisihkan waktu yang longgar untuk melatih shalat yang sebenarnya sehingga kita tidak merasa diburu waktu untuk menyelesaikannya yang akan menyebabkan tidak mungkin tercapainya shalat yang menyejukkan jiwa.

Konsep regang, lepas dan rileks adalah salah satu yang terpenting dalam program latihan kita. Gerakan-gerakan peregangan perlu diikuti dengan masa-masa relaksasi untuk memungkinkan darah mengalir melalui otot-otot yang teregang, baik di saat berdiri, rukuk, sujud atau pun duduk.

Gerakan gerakan dalam setiap raka'at berupa relaksasi otot dan syaraf sangat diperlukan bagi tubuh manusia, di samping olah jiwa yang merupakan kunci pokok dalarn perjalanan spiritual. Bentuk istirahat yang biasa memberikan efek relaksasi diantaranya adalah dengan cara merebahkan tubuh, berdiri seperti anak usia balita, atau mendengarkan suara alam berupa gemericik air yang mengalir disertai desiran angin yang menerpa dedaunan bambu. Wewangian yang menembus syaraf penciuman juga memberikan efek relaksasi.

Demikian pula, mengguyur air dan menyentuhkannya ke daerah-daerah yang paling sensitif pada tubuh kita seperti kepala, muka, tangan, serta kaki, akan memberikan rasa segar (fresh).

Aroma therapy Nabi pernah menyuruh orang pulang dari masjid gara-gara mulutnya bau bawang putih. Beliau sangat sensitif terhadap bau yang tidak sedap.

Tentu larangan ini hanya khusus di waktu menunaikan shalat berjamaah di masjid, karena bau yang tidak sedap sangat mempengaruhi suasana pikiran. Beliau memang sangat memperhatikan apa saja yang berkaitan dengan shalat. Agar seseorang menjadi tenang dan rileks, dapat dilakukan dengan menaburkan minyak wangi pada pakaian ataupun tubuh dengan aroma yang menyejukkan dan menyegarkan. Efek aroma ini akan memberikan ketenangan kepada pikiran dan bathin kita.

Para malaikat menyukai wewangian sehingga rahmat akan turun kepada orang yang menaburi wewangian pada tubuh atau lingkungannya.

Hal ini bias dipahami dengan ilmu aroma therapy, bahwa aroma mempunyai efek bermacam-macam dalam mempengaruhi kejiwaan seseorang. Ada aroma yang membangitkan gairah seksualitas seperti wangi bunga mawar, ada aroma yang membuat otak kita menjadi hening dan menentrarnkan dalam wangi bunga lavender, ada juga aroma yang membawa jiwa kita larut dalarn suasana meditatif atau dalarn doa seperti yang terdapat dalam wangi kayu cendana.

Dalarn permainan kuda lumping atau upacara memanggil setan pun, biasa digunakan aroma yang membangkitkan kegarangan clan kemarahan. Pilihlah aroma yang cocok untuk diri Anda, yang memungkinkan membawa perasaan kita menjadi tentram dan memudahkan tercipta suasana hening Sebelum shalat, buatlah keadaan sedemikian nyaman dengan terapi wewangian.

Hal ini akan membuat Anda menyukai suasana shalat. Secara alamiah, tubuh dan otak kita langsung akan merasa istirahat dan tenang ketika mencium harumnya wewangian. Ketenangan pikiran merupakan hal yang terpenting untuk memulai berdialog dengan Allah sehingga kita bisa menerima kehadiran ilharn ke dalam jiwa.

Kebiasaan ini merupakan sebagian dari empat karakteristik para Nabi dan Rasul sebagaimana telah diriwayatkan oleh Abu Ayyub AI Anshani: "Abu Ayyub Al Ansharii ra. meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw bersabda: Ada empat karakteristik yang berkaitan dengan amalan para Nabi (Rasuf): Malu, memakai wangi-wangian, memakai siwak dan nikah."(HR. Tirmidzi)

Siti Aisya meriwayatkan: "Aisyah ra. meriwayatkan, Rasulullah saw memerintahkan kami untuk membangun masjid-masjid di berbagai tempat dan membersihkannya serta memberikan wangi wangian di dalamnya.

" (HR. Abu Dawud) Ketenangan pikiran merupakan hal yang terpenting untuk memulai berdialog dengan Allah sehingga kita bias menerima kehadiran ilham ke dalam jiwa

Baca Juga

Cara Order Produk Kami

Buka

Pilih produk yang mau di pesan, Tentukan jumlah order, Nama, Alamat Lengkap kirim ke Wa 085853547527.


Chat langsung via tombol di bawah ini.

Admin: Chat via Wa WhatsApp

Perawatan Kesehatan Wanita

Herbal Kesehatan Pria

Herbal Kesehatan Wanita

Comment Policy: Tuliskan komentar Anda sesuai topik.
Buka Komentar