Perempuan Makhluk Terindah Dan Terbaik Untuk Menjadi Pendamping Laki-Laki

Perempuan Makhluk Terindah Dan Terbaik Untuk Menjadi Pendamping Laki-Laki - Allah SWT menciptakan perempuan dalam bentuk yang indah untuk mendampingi lelaki, demikian sebaliknya.

Ciptaan Allah itu pastilah yang paling baik dan sesuai buat masing-masing, Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki sebagaimana pasti lelaki adalah yang terbaik menjadi pendamping perempuan, karena tidak ada ciptaan Allah yang tidak sempurna dalam potensinya mengemban tugas serta fungsi yang di harapkan dari ciptaan itu.

Sang pencipta maha mengetahui kebutuhan lelaki dan perempuidaan serta apa yang terbaik lagi sesuai untuk masing-masing. Dia pula yang memberi petujuk untuk tercapainya dambaan kedua jenis kelamin itu, antara lain berupa ketenangan dan ketentraman dalam hidup.

Siapapun pasti membutuhkan perempuan untuk menyalurkan cinta yang terdapat dalam jiwanya, sampai-sampai jika seorang lelaki tidak menemukan perempuan yang di cintainya, maka dia akan mencintai perempuan yang di temukannya.

tanpa perempuan hati lelaki akan remuk dan tanpa perempuan lelaki akan saling menghancurkan, karena ketika itu dia tidak memiliki anak yang lahir melalui seorang perempuan yang dapat menghalanginya menghancurkan atau di hancurkan orang lain.

sedemikian penting perempuan bagi lelaki sampai-sampai mereka bersedia saling membunuh untuk memperebutkannya.

Lelaki yang tidak di dampingi perempuan demikian pula sebaliknya bagaikan perahu tanpa sungai, malam tanpa bulan atau biola tanpa senar. tanpa perempuan bayi tak akan lahir, dan yang lahir pun tidak akan merasakan kasih sayang.

tanpa perempuan masa muda lelaki akan gersang, masa matangnya menjadi hampa dan masa tuanya menjadi penyesalan. Memang Allah menciptakan perempuan baik sebagai istri, ibu dan anak-untuk di cintai lelaki, tanpa perempuan hidup sepertidi neraka dan tanpa perempuan hidup bisa menjadi surga di dunia ini.

Ketika perempuan memasuki hidup lelaki, lelaki menjadi seniman, penyair, sastrawan.

kalau kita menyingkirkan perempuan atau yang berkaitan dengannya dari sastra maka kita akan banyak kehilangan banyak sekali apa yang selama ini kita nilai sastra, karena para sastrawanlah yang paling mampu menikmati keindahan dan mengekspresikannya.

ketika lelaki memasuki hidup perempuan, maka lelaki berusaha memperhatikan segala yang halus dan indah. ketika itulah lelaki akan lebih memperhatikan dirinya, ketampanan dan kegagahannya, bahkan wewangian pun menjadi perhatiannya, karena itu semua menyenangkan perempuan dan gaya hidup perempuan.

kehadiran perempuan mendampingi lelaki menjadikan hidup semakin berarti. Perempuanlah yang mendorong lelaki bercinta dan hidup bersama. hidup bersama merupakan dambaan setiap orang, karena keterasingan menmbulkan kebimbangan dan kegelisahan.

Ibnu Hazm Al-Andalusi, seorang pakar hukum islam menulis pengalaman pribadinya antara lain :

"Seandainya Bukan Karena keyakinan bahwa dunia ini adalah tempat ujian dan negeri kekeruhan,, sedangkan Surga adalah tempat perolehan ganjaran, maka kita akan berkata bahwa hubungan harmonis antara kekasih merupakan kebahagiaan tanpa kekeruhan, kegembiraan tanpa kesedihan, kesempurnaan cita dan puncak harapan." 

Selanjutnya Ulama besar itu berkata :

" Aku telah merasakan kelezatan dengan aneka ragamnya, aku juga sudah meraih keberuntungan dengan segala macamnya. tidaklah kedekatan kepada penguasa, tidak juga wujud setelah ketiadaan, atau kembali ke pangkuan setelah bepergian jauh, dan tidak juga rasa aman setelah mengalami rasa takut, atau perolehan harta yang di manfa'atkan-tidaklah semua itu seindah hubungan harmonis / asmara dengan kekasih/lawan jenis kita."

Perempuan harus di hormati dan di cintai, Nabi Muhammad SAW. sendiri menyatakan bahwa dicintakan oleh Allah buat beliau dari apa yang terhidang di dunia ini, Perempuan dan Wewangian dan Shalat menjadi buah mata kesukaannya (HR. an-Nasa'i melalui Anas Ibnu Malik).

di lain kali beliau bersabda :
"Dunia ini adalah kesenangan dan yang paling menyenangkan adalah perempuan yang shalihah." (HR. Muslim dan An-Nasa'i melalui Abdullah Ibnu Amr Ibnu Al-Ash).

Memang perempuan adaah makhluk yang belum di kenal secara utuh (masih misteri) hingga kini.

Tertulis dalam salah satu tempat peribadatan umat Budha, " Apakah yang di ketahui ikan menyangkut air, merpati menyangkut udara, kucing menyangkut wadah?

apakah yang di ketahui lelaki menyangkut perempuan?

semua jawabannya adalah "Tiada" namun demikian semua memerlukan dan mendambakannya. Siapa yang mengetahui hakekat akan tahu rahasia perempuan." Begitu tercantum pada dinding sebuah bangunan suci di Cina.

Kini kita telah mempelajari perempuan ratusan tahun, tetapi sampai sekarang kita belum mengetahui siapa dia dan apa sebenarnya yang dia inginkan. "Mencintai seorang perempuan mencukupi seorang lelaki, tetapi untuk memahaminya seribu lelaki pun belum cukup."