Rahasia Magnet Rezeki Ustadz Nasrullah Di TV One Penulis Buku Rahasia "Magnet Rezeki"
8/05/2019
Pengertian rezeki dalam Islam.
Rezeki itu apapun yang Allah berikan kepada kita, apapun yang Allah kasih itu rezeki baik yang bersifat personal seperti mata kita telinga hidung itu rezeki.
Rezeki ini ada juga yang harus kita usahakan, ada yang tidak perlu kita usahakan, ada yang harus kita cari dalam arti sudah ada tapi kita perlu mencarinya.
ada juga reezeki yang kita terima begitu saja contoh mata kita seperti ini telinga kita seperti ini bukan pilihan orang tua kita Allah kasih, Nah itu rezeki tapi memang ada rezeki yang harus kita cari contoh ilmu itu rezeki tapi kita nggak mungkin orang tiba-tiba berilmu tanpa dia harus belajar, begitu juga harta, harta sudah siapkan seluruh yang ada di muka bumi ini untuk manusia tetapi manusia harus berikhtiar berusaha berjuang untuk mendapatkannya.
Jadi intinya Rezeki itu apapun yang Allah berikan kepada manusia itu adalah rezeki tidak melulu materi, udara, matahari, sinar matahari yang kita terima itu kan semua rezeki.
Kadang-kadang kita merasa bahwa hidup tidak berpihak pada kita, semua terasa sulit uang terbatas sementara kebutuhan banyak tidak dapat hidup dan menghidupi keluarga dengan layak karena tidak punya pekerjaan yang bergaji besar sehingga merasa rezeki semakin menjauh hidup kita.
tapi Betulkah rezeki hanya melulu soal uang dan kekayaan Tentu saja tidak Allah Maha kaya dan rezekinya sangat luas meliputi seluruh langit dan bumi Tinggal kita yang pandai-pandai melihat dan memaknai rezeki kita rezeki Allah amat luas.
teman-teman yang baik dan ketenangan hati merupakan rezeki tidur nyenyak dan tinggal di rumah yang melindungimu dan meminta-minta merupakan rezeki.
Pemandangan yang indah dan aroma parfum yang mengundang semangat adalah rezeki, istri dan anak-anak yang mencintaimu merupakan rezeki.
Orang-orang disekitar kita yang sabar dengan segala kekurangan kita merupakan rezeki.
Jika tidak dikaruniai rezeki berupa harta kekayaan, mungkin kita dikaruniai rezeki kesehatan yang baik dan badan yang jarang sakit sehingga kita bisa beraktifitas dengan baik, dibandingkan orang yang punya harta melimpah tapi harus terbaring di rumah sakit.
jika tidak dikaruniai rezeki berupa mobil mewah mungkin kita dikaruniai kendaraan sederhana seperti sepeda yang tidak membutuhkan biaya mahal dan lebih sehat sehingga, Harusnya kita lebih bahagia dibanding berjalan kaki.
Begitu banyak hal yang bisa disyukuri asal kita mau membuka mata dan hati kita atas semua nikmat yang telah diberi Allah.
kita harus yakin bahwa Allah tahu apa yang terbaik untuk umatnya hal ini dijelaskan Allah dalam FirmanNya, surat Ibrahim ayat 34 yang artinya:
"dan dia telah memberimu dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat menghitungnya sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah"
semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang mensyukuri nikmat Allah apapun bentuk dan jumlahnya
Simak video rahasia magnet rezeki bagian 1
Menurut Ust. Nasrullah: Rezeki memang seperti dipaksa masuk ke tubuh kita seperti misalnya ketika kita bangun di pagi hari apakah kita gelisah tentang udara kita kan pastinya nggak ada yang gelisah karena memang udara itu merupakan anugerah dari Allah subhanahu wa ta'ala yang pasti secara sunnatullah akan diberikan kepada manusia.
Begitu juga dengan rezeki, banyak orang yang galau gelisah dengan rezekinya mereka kok gak dapet rezekinya.
Padahal kalau dilihat, bahwa setiap hari yang dilakukan oleh makhluk-makhluk, Allah memberikan rezeki kepada manusia dalam berbagai beentuk.
Di tengah masyarakat kita ada pandangan yang mengatakan: Ustadz sekarang ini cari yang haram aja susah apalagi yang halal, Padahal rezeki sudah diberikan Allah subhanahu wa ta'ala dengan begitu baiknya kepada kita.
Tinggal bagaimana kita mengenal Apa itu rezeki mengenal bentuk rezeki bahkan ketika kita sampai pada kesimpulan bahwa ternyata musibah juga rezeki musibah juga rezeki.
Perumpamaannya begini, Kalau kita dikasih permen yang Nggak ada bungkusnya kita nggak mau terima, Tapi ketika ada bungkusnya dibuang juga ketika datangnya itu permen beserta dengan bungkusnya.
Begitu juga dengan rezeki, Rezeki itu datang dengan bungkusnya, bisa jadi bungkusnya itu hal-hal yang nggak enak, hal-hal yang kelihatannya nggak nikmat sama sekali yang kita nggak butuh, tapi sebenarnya dibalik itu kalau kita mau menerimanya, dibalik itu ada rezeki yang Allah Sedang siapkan buat kita.
Sesungguhnya Ajaran Islam tidak melarang kita hidup dengan harta berlimpah, bahkan diperintahkan untuk berusaha dan bekerja keras berlomba-lomba menjemput rezeki yang halal dan Islam mengajarkan bahwa kerja merupakan bagian dari aktivitas ibadah.
hanya saja dalam mengusahakan dan memanfaatkan harta harus diniatkan dalam rangka mencari keridhaan Allah subhanahu wa ta'ala dan berada dalam rambu-rambu koridor nilai-nilai kebenaran.
Sumber rezeki sangatlah luas dari bentangan bumi, di setiap jengkal hamparan bumi dan laut adalah tempat mengais rezeki, karena itu Islam tidak pernah melarang umatnya untuk berikhtiar menjemput rezeki dunia karena dengan harta yang dimiliki akan leluasa beramal ibadah sesuai dengan yang diperintahkan Allah subhanahu wa taala.
dalam hal ini Allah subhanahu wa ta'ala berfirman di surat Al Jumu'ah ayat ke 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.".
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menganjurkan kita umatnya bahwa bekerja keras dengan tangan sendiri merupakan tangan yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang akan membawanya menuju surga.
Pada hakekatnya rezeki sudah ditentukan oleh Allah kepada setiap manusia dan semua makhluk yang ada di alam semesta ini sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan tertukar rezekinya dengan orang lain karena semua sudah diatur olehNya, guna menggapainya pun tentulah dengan menjemputnya disertai doa Ikhtiar dan tawakal
karena rezeki tidak datang sendiri tetapi dengan usaha maksimal serta memperolehnya dengan cara halal.
jika doa, Ikhtiar dan tawakal sudah dilakukan maka seorang muslim wajib mensyukuri rezeki yang diberikan Allah, namun banyak diantara manusia yang kurang bersyukur atas rezeki yang mereka terima padahal jika dipahami semua Rezeki itu datangnya dari Allah maka sudah sepatutnya kita bersyukur atas nikmat-Nya.
Perbedaan rezeki yang berkah dan yang tidak berkah serta fenomena istidraj.
Membedakan antara rezeki yang berkah dan tidak berkah, firman Allah mengatakan
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّـهِ رِزْقُهَا
yang melata beli binatang terkecil sampai bakteri kecuali Allah jamin rezekinya
jadi Sudah ada rezeki tugas kita adalah ikhtiarnya ikhtiar ini yang membedakan nanti Rezeki itu berkah atau tidak.
Para ahli tafsir mengatakan, apa itu berkah?
berkah itu ziyadatul Khoir, bertambahnya suatu kebaikan, contoh Saya punya motor itu rezeki, lalu motor ini saya gunakan untuk datang ke majelis taklim, saya gunakan untuk silaturahmi maka motor ini berkah.
teman saya punya motor tapi motornya tidak digunakan untuk kebaikan malah digunakan untuk keburukan dia hanya rezeki saja tapi tidak berkah.
artinya yang membedakan Rezeki itu berkah atau tidak bukan pada zat rezekinya tetapi kemanfaatan dari rezeki itu.
ada rumah walaupun sederhana kecil tapi suka ada ta'lim 5 orang 6 orang ngaji itu rumah berkah ya walaupun kecil, boleh jadi ada rumahnya luar biasa mewahnya tapi lebih banyak digunakan untuk hura-hura pesta pesta itu rumah besar itu rezeki tetapi tidak berkah.
Sekali lagi ziyadatul Khoir bikhoir, suatu kebaikan yang ada dalam suatu kebaikan.
ada orang yang semakin dia jauh dari Allah justru seolah dia makin dimudahkan rezekinya, ada orang yang berkata begini:
aku dulu ya ketika rajin tahajud rejekinya seret banget, sekarang aku udah mulai tidak tahajjud, tinggalkan shalat.
ada orang punya penyakit makan karbohidrat tidak boleh makan nasi tapi kata istrinya, Ayah nggak apa-apa habisin aja, jadi artinya malah dengan diberikan-nya makanan itu suaminya akan tambah sakit gitu Itu namanya istidraj.
Orang yang memakan nasi itu mati justru oleh dokter kan nggak boleh nggak boleh makan nasi tapi makan aja gitu Nah itu dia lahap sekali makan tapi sebenarnya dengan begitu ya gula darahnya makin meningkat terus itu namanya istidraj.
jadi hati-hati ketika kita banyak melakukan maksiat, tetapi rezeki kita, harta kita makin luas rasanya pintu-pintu Rezeki itu dibukakan, hati-hati,itu khawatir sepertinya Allah angkat dulu lalu di jatuhkan.
kalau kita mau memecahkan sesuatu biasanya kita angkat dulu lalu kita banting.
misalnya saya shalat rajin ibadah, sedekah tapi nggak dikasih rezeki yang banyak dan teman-teman saya yang tidak pernah beribadah Masya Allah dikasih rezeki banyak orang yang mengatakan begitu dia Salah konsep tentang rezeki.
Dia pikir Rezeki itu adalah yang hanya berbentuk harta saja.
ada riwayat yang menarik sebenarnya di dalam tafsir Ibnu Katsir, Rasul bertemu dengan seorang sahabat yang melarat sekali sampai diumpamakan seperti seekor ayam bugil, ayam tak berbulu.
kata Nabi, kenapa kamu mengalami kondisi ini?
orang itu mengatakan, saya mengalami kondisi ini karena saya selalu berdoa begini: ya Allah beri saya kemelaratan, kesengsaraan dunia dan jadikan kesengsaraan dunia ini sebagai sarana saya dapat kebahagiaan akhirat.
Lalu nabi meluruskan orang itu, kata nabi daripada kamu minta Melarat dunia untuk dapat bahagia akhirat, Kenapa kamu tidak berdoa begini saja
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
itu doa sebenarnya minta agar kita diberi rezeki berkah dunia dan di akhirat.
Ibnu Abbas pernah ditanya apa yang dimaksud dengan ya Allah beri kami kebaikan dunia, kata beliau kebaikan dunia itu ada 7.
1. Jiwa yang syukur dan sabar
Jadi rezeki itu pertama dihati bukan di genggaman, maaf boleh jadi rezeki di tangan kita namun hati merasa kurang.
Kenapa orang yang sudah kaya tapi tetap melakukan korupsi, manipulasi, Kenapa?
Karena dia tidak merasa cukup dengan apa yang ada di genggamannya, Oleh sebab itu rezeki pertama hati yang syukur dan sabar.
Kedua, pasangan hidup yang sholeh/sholehah.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
sebaliknya pula seorang istri yang sholehah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suami dan anak-anaknya. Pasangan hidup yang saleh. ia menciptakan suasana rumah teduh dan menurunkan keluarga yang saleh pula. indah dan menentramkan.
Ketiga anak-anak yang sholeh
Boleh jadi rumah kita sederhana, kita nggak punya kendaraan tapi anak-anak sholeh itu rezeki yang berkah.
Keempat, lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Nabi SAW juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi.
Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat harumnya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)
Kelima, Semangat untuk memahami agama
Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman.
Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.
kita punya semangat untuk belajar agama itu Rezeki itu kemudian
Keenam, rezeki / harta yang halal
jadi ternyata yang disebut itu bukan harta yang banyak tapi harta halal, setelah halal baru banyak jadi itu yang paling utama dan rezeki halal itu bagian dari rezeki.
Ketujuh, Rezeki umur yang barokah.
Umur yang berkah itu makin tua makin Sholeh, makin bertambah Umur maka makin Sholeh itu namanya rezeki
Rahasia magnet rezeki bagian 2
Cara Order Produk Kami