UNTAIAN KATA UNTUKMU YA RASULALLAH
7/31/2013
Ya Rasulallah…
aku ingin menjadi santri berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu, duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu, lalu aku akan bertanya….???
Ya Rasulallah… tentang islamku, Ya Rasulallah… tentang imanku, Ya Rasulallah… tentang ihsanku.
Ya Rasulallah… mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan Allah tapi ku sembah jua diriku Astaghfirulloh…!! ku sembah harta kekayaanku, kusembah akalku. Dan risalahmu hanya ku baca bagai sejarah, Risalahmu hanya kujadikan tumpukkan penghias lemari kacaku, agar semua orang menilaiku bahwa aku adalah pengikutmu yang setia.
Ya Rasulallah… setiap saat jasadku shalat, setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang ku ingat, setiap saat ku baca shalawat setiap saat tak lupa ku sampaikan salam “ Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyu warahmatullahu wabarokatuh” salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat Allah tapi tak pernah kusadari apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu.
Ya Rasulallah… ragaku berpuasa menahan lapar dan dahaga, Namun jiwaku ku lepas bagai kuda, pandangan mataku kubiarkan berkelana memandang segala yang di larang Allah, lidahku kubiarkan membuka dan berbicara keburukan dan kekurangan orang lain, tanpa mau introspeksi diri.
Ya Rasulallah… sekali-kali kubayar zakat dengan niat mendapat balasan kontan dan berlipat.
Ya Rasulallah… aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi, aku naik haji untuk menaikkan derajatku di sisi manusia.
Ya Rasulallah… Sudah islamkah aku?
Ya Rasulallah… aku percaya Allah dan sifat-sifat-NYA, aku percaya malaikat, percaya kitab suci-NYA , percaya Nabi-Nabi utusan-NYA, aku percaya akhirat, percaya Qodho’ Qodar-NYA seperti yang ku catat dan ku hafal dari Ustadz, tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku.
Ya Rasulallah… sudah imankah aku…???
Ya Rasulallah… kudengar panggilan Azan aku menghadap Allah tapi apakah DIA menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu.
Ya Rasulallah… dapatkah aku berihsan…???
Ya Rasulallah… ku ingin menatap meski sekejap wajahmu nan elok setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelapnya malam, dan suramnya perbuatan ku.
Ya Rasulallah… ku ingin mereguk senyummu yang segar setelah dahaga di padang kehidupan hambar hampir membuatku terkapar.
Ya Rasulallah… meski secercah teteskan padaku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri NYA.
di kutip dari syair Gus Mus
Cara Order Produk Kami