Terjebak Dalam Penjara Cinta Falling In Love
2/23/2014
Begitu hebatnya cinta sehingga tercipta jutaan kata-kata cinta, syair cinta, puisi cinta, lagu tentang cinta, pantun cinta, artikel cinta dan masih banyak lagi.
dikalangan mahasiswa mungkin akan tercipta Skripsi Cinta, Tesis Cinta dan Desertasi cinta. semua itu menunjukkan betapa powerfulnya cinta.
Berkaitan dengan pembahasan tentang seputar cinta Ada seorang wanita yang berkonsultasi pada saya melalui hp,menanyakan tentang penyakit yang sedang ia derita, simak dialog kami di bawah ini:
Cinta (Nama Samaran) : Bang, Bagusnya saya di terapi apa?
Saya : Lho belum sakit kok mau di terapi?
Cinta : kayaknya saya kena sihir atau sejenis gangguan gaib....
Saya : Wah gawat tuh, gejalanya gimana?
Cinta : saya selalu gelisah, resah, hati deg degan, stres berat kayak orang setengah sinting...
Saya : Mbak Cinta punya pacar?
Cinta : ya bang, saya selalu gelisah memikirkan dia, resah rindu berat kalau jauh darinya, pokoknya setiap saat selalu ingat dia...
Saya : OWalah..berarti mbak terkena sihir cinta toh
Cinta : ooo jadi saya harus di ruqyah atau di hipnoterapi bang?
Saya : tunggu dulu saya belum selesai, sihir cinta yang saya maksud itu bukan Ilmu guna-guna pemikat, ilmu pelet, Gendam dll.
Cinta : Terus saya kena sihir yang mana bang?
Saya : Mbak Cinta itu sedang terinfeksi virus TBC = Tekanan Batin Cinta atau TERJEBAK DALAM PENJARA CINTA atau dalam bahasa anak gaul Falling In love
Cinta : jadi saya harus gimana bang?
Saya : Mbak Cinta maunya gimana? mau putusan dengan pacarmu?
Cinta : oh jangan bang, saya masih sayang, saya masih cinta pada pacar saya dan saya juga berharap bisa kami bisa menikah
Saya : kalau gitu lanjutkan saja hubungannya, nggak usah di terapi itu namanya jatuh cinta mbak bukan kena gangguan gaib.
yang harus di pahami, di dalam cinta sudah tersedia paket lengkap, ada rindu, benci, sedih, ada senang, suka duka, resah gelisah, berbunga-bunga, setres dll.
ketika berani masuk dalam zona cinta maka harus siap menerima paket lengkapnya sebagaimana yang saya tulis di atas,oke.???
Berkaitan dengan masalah cinta Al-Ghazali seorang ulama tasawuf kontenporer memberikan uraian tentang cinta.
Menurut beliau, ada beberapa hal yang mendasari tumbuhnya cinta dan bagaimana kualitasnya, yaitu :
- Cinta tidak akan terjadi tanpa proses Ta'aruf / pengenalan (ma’rifat) dan pengetahuan. seseorang hanya akan mencintai sesuatu atau orang yang telah ia kenal.
Karena itulah, benda mati tidak memiliki rasa cinta. Dengan kata lain, cinta merupakan salah satu keistimewaan makhluk hidup.
Jika seseorang telah dikenal dan diketahui dengan jelas oleh kita, lantas seseorang itu menimbulkan kenikmatan dan kebahagiaan bagi kita, maka akhirnya akan timbul rasa cinta.
Jika sebaliknya, seseorang itu menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, maka tentu ia akan dibenci oleh kita.
- Cinta hadir sesuai kadar pengenalan dan pengetahuan Semakin mendalam kita kenal dan mengetahui tentang seseorang maka semakin besar peluang orang tersebut untuk kita cintai.
- semakin besar kenikmatan dan kebahagiaan yang di peroleh dari orang yang kita cintai, maka semakin besar pula cinta terhadap orang tersebut. Kenikmatan dan kebahagiaan itu bisa dirasakan manusia melalui pancaindranya.
- Kenikmatan dan kebahagiaan seperti ini juga dirasakan oleh binatang. Namun ada lagi kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan bukan melalui panca indra, namun melalui mata hati.
- Kenikmatan rohaniah seperti inilah yang jauh lebih kuat daripada kenikmatan lahiriah yang dirasakan oleh panca indra. Dalam konteks inilah, cinta terhadap Tuhan terwujud.
- Kita Mencintai diri kita sendiri. Hal pertama yang di cintai oleh makhluk hidup adalah dirinya sendiri dan eksistensi dirinya.
- Cinta kepada diri sendiri berarti kecenderungan jiwa untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menghindari hal-hal yang bisa menghancurkan dan membinasakan kelangsungan hidupnya.
-
Hal-hal yang menyebabkan tumbuhnya cinta, sebab-sebab tersebut akan mengantarkan seseorang kepada cinta sejati, yaitu cinta kepada Tuhan Yang Maha Mencintai. Sebab-sebab itu adalah sebagai berikut:
- Cinta kepada diri sendiri, kekekalan, kesempurnaan, dan keberlangsungan hidup
Orang yang mengenal diri dan Tuhannya tentu ia pun mengenal bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki diri pribadinya. Eksistensi dan kesempurnaan dirinya adalah tergantung kepada Tuhan yang menciptakannya.
Jika seseorang mencintai dirinya dan kelangsungan hidupnya, kemudian menyadari bahwa diri dan hidupnya di hasilkan oleh pihak lain, maka tak ayal lagi ia pun akan mencintai pihak lain tersebut.
Saat ia mengenal bahwa pihak lain itu adalah Tuhan Yang Maha Pencipta, maka cinta kepada Tuhan pun akan tumbuh. Semakin dalam ia mengenal Tuhannya, maka semakin dalam pula cintanya kepada Tuhan.
Cinta bukan retorika, bukan hitungan matematika, bukan filsafat, bukan deskripsi, bukan permainan logika. cinta bukan untaian bait syair, bukan puisi, bukan pantun, bukan tafsir.
cinta tidak ada dalam ilmu Nahwu, bukan juga Ilmu sharraf. cinta tidak bisa di definisi dengan rangkaian I'rab tetapi cinta adalah perasaan dan untuk bisa merasakannya kita harus menjadi cinta itu sendiri dan masuk total dalam PENJARA CINTA.
Pilihan Terbaik Pria Dan Wanita
Cara Order Produk Kami